Penyeimbang Hidup …

Penyeimbang Hidup …

Tuntutan pekerjaan seringkali membuat kita kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi diri kita sendiri. Padahal kehidupan haruslah seimbang. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan, keluarga dan diri kita sendiri agar kehidupan menjadi harmonis.


Blog ini adalah tempat saya mencoba menyeimbangkan hidup, kelas tempat saya kembali belajar menulis, sanggar tempat saya kembali ke masa kecil, saat saya sangat senang membuat coretan-coretan kecil diselembar kertas usang bekas pembungkus belanjaan ibu saya …

Minggu, 07 November 2010

TABUNGAN KEPERCAYAAN


“Tabungan kepercayaan, dapat diambil sedikit-sedikit, Atau melakukan hal bodoh, dan mengambilnya sekaligus ...
Bila tabungan kepercayaan habis, maka tak akan ada lagi yang tersisa, kecuali penyesalan, karena mungkin tak akan pernah ada lagi kesempatan berikutnya ...”.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Teringat obrolan dengan seorang teman di suatu senja di musim yang lalu ketika itu hujan rintik (lho koq jadi nyanyi hehe .. ) tentang obat sakit hati, temen satu ini emang agak ‘ngasal’ .. dan komentar-komentarnya juga ‘ngasal’ tapi nyenengin, lumayan lah buat ngilangin bosen waktu nunggu bis   ^_^ . Kurang lebih gini bunyi obrolannya :  
   Gue                                       : “Eh menurut lo, kira-kira sampai berapa kali kita bisa percaya
    Sama orang lain, kalo  sebelumnya kepercayaan yang kita  
     kasih      pernah disalahgunain”.
 Temen                                : “Tergantung kita maunya percaya seberapa banyak lagi…”. 
 Gue                                       :  “He..he.. gitu ya ..”.
 Temen                                :  “ Hmm ..”, sambil ngangkat bahu cuek ..
 Gue                                       :  “Tapi yang namanya luka hatikan mana ada obatnya, biar  
                                                   pun mungkin  udah sembuh  tetep aja ada bekasnya ..”
 Temen                                :  “Kata siapa sakit hati gak ada obatnya, ada koq..gampang
      malah ..”,
 Gue                                       :  “Alah paling jawaban lo standar..Ikhlas n berbesar hati kan ?       
                                                  udah kebaca deh sama gue hehehe ..”.
 Temen                                :  “Bukan ..”. * Cuek
 Gue                                       :  “Bukan ? Terus  apaan dong ? ..”,* penasaran …
 Temen                                :  “Ngelakuin hal yang sama yang dilakuin sama orang itu yang
bikin kita  sakit hati, jadi contohnya kalo temen kita  
selingkuh  dan  kita sakit hati,cara ngobatinnya ya dengan
                                                menyelingkuhinya kembali ..” 
Gue                                        : “Hahh ..?!?!? &%$#@&! …
                                                  “Wkwkwkwkwkwk…Geblek lo !!!”
Temen                                 :  “ Geblek is my middle name..”, dengan muka datar tanpa
                                                ekspresi seperti biasanya.
Temanz, …
Sulit sekali memang berharap dapat kesempatan kedua setelah kepercayaan yang pernah diberikan pada kita, rusak. Tapi memutuskan untuk nggak percaya lagi saat ada kesungguhan dari mereka untuk menebusnya, sama sulitnya. Kalo situasinya udah kayak gini, semua kembali lagi ke diri kita, kita cuma perlu ngelakuin hal yang tepat dengan pertimbangan yang matang bukan menyandarkannya pada jumlah bilangan kesempatan yang mungkin kita berikan semata. 
Tapi di sisi yang lain, kayaknya cukup adil juga deh kalo menghukum mereka yang pernah mengkhianati kepercayaan yang pernah diberikan dengan tidak lagi memberikan amanah apapun (setelah melalui pertimbangan tertentu, tentunya) pada mereka. Supaya mereka juga belajar arti penting mengemban kepercayaan yang sudah diberikan.
Karena Kepercayaan itu mahal, Tuan…! Dan Memaafkan bukan berarti membiarkan hal yang sama terulang kembali.
Sayangnya, mungkin tidak semua orang sadar dan cukup bertanggung jawab dengan apa yang dipercayakan pada mereka .
So, jangan pernah mengecewakan orang yang sudah mempercayai kamu ya…