Penyeimbang Hidup …

Penyeimbang Hidup …

Tuntutan pekerjaan seringkali membuat kita kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi diri kita sendiri. Padahal kehidupan haruslah seimbang. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan, keluarga dan diri kita sendiri agar kehidupan menjadi harmonis.


Blog ini adalah tempat saya mencoba menyeimbangkan hidup, kelas tempat saya kembali belajar menulis, sanggar tempat saya kembali ke masa kecil, saat saya sangat senang membuat coretan-coretan kecil diselembar kertas usang bekas pembungkus belanjaan ibu saya …

Jumat, 25 Maret 2011

"TABUNGAN KEPERCAYAAN".



Tabungan kepercayaan,
dapat diambil sedikit-sedikit,
Atau melakukan hal bodoh,
dan mengambilnya sekaligus ...

Bila tabungan kepercayaan habis,
maka tak akan ada lagi yang tersisa,
kecuali penyesalan,
karena mungkin tak akan pernah ada lagi kesempatan berikutnya ...

"HUJAN BULAN JUNI".



Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni,
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu.

Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni,
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu.

Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni,
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu.


(HUJAN BULAN JUNI, Sapardi Djoko Damono)

"JADILAH SEPERTI PENSIL".


Pensil memiliki 5 kualitas yang bisa membuat KITA selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau KITA selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”,

5 kualitas dari sebuah pensil adalah :

Pertama:

Pensil mengingatkan kita kalau kita bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kita jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kita dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.

Kedua:

Dalam proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil kita. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan diri kita, dalam hidup ini kita harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuat kita menjadi orang yang lebih baik”.

Ketiga:

Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

Keempat:

Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam diri kita”.

Kelima:

Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan…Seperti juga kita, kita harus sadar kalau apapun yang kita perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”


Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah ini

(sumber : KATA-KATA HIKMAH)

"NYANYIAN HUJAN".



Aku selalu suka nyanyian hujan,
Karena tak pernah sumbang,
Dan selalu membawa kesejukan.


Aku selalu suka nyanyian hujan,
Karena mengingatkanku tawa gembira para bocah,
yang menari-nari ditengah nyanyian hujan.

Aku selalu suka nyanyian hujan,
Bahkan yang disertai teriakan guntur sekalipun,
Entah sejak kapan ….

"KERESAHAN SANG AWAN".



“Hujan sudah tak setia, ia muncul saat aku tiada dan juga sembunyi saat aku begitu kentara..”, keluh sang awan pada angin..

“Hujan tak mungkin ada bila engkau tiada, kawan..karena kalian adalah pasangan jiwa..
bila hujan tiada saat engkau begitu kentara, mungkin hujan hanya menunggu saat yang tepat untuk ada...”, semilir sang angin menghibur awan

“Tapi, pasangan jiwaku itu sungguh telah tega berselingkuh, Ia memilih bercumbu dengan mentari..Ia tiba-tiba saja turun saat mentari begitu gagah membagi sinarnya, Ia turun tanpa disertai aku..”, isak sang awan…

“Kawan, hujan mungkin sedang tidak setia padamu, tapi percayalah engkau selalu ada di nadi sang hujan, seperti hujan ada didarahmu, karena kasihmu pada hujan tak bersyarat dan sederhana seperti isyarat yang engkau sampaikan pada hujan yang membuatnya tiada...”, hembus sang angin menyejukkan

(Percakapan kecil dengan seorang kawan)

"SAJAK KECIL TENTANG CINTA".


Mencintai angin harus menjadi siut
Mencintai air harus menjadi ricik
Mencintai gunung harus menjadi terjal
Mencintai api harus menjadi jilat
Mencintai cakrawala harus menebar jarak
Mencintaimu... harus menjelma aku

(Sajak Kecil Tentang Cinta, Sapardi Djoko Damono)

"JIKA TAK BISA MEMBANTU, JANGAN MENYAKITI..".



Pagi ini karena kebetulan hari libur n kebetulan (lagi) aq gak dapet giliran piket di kantor, aq n juniors (Niken n Hani) pergi ke pasar malabar untuk belanja makanan kesukaan mereka,sosis ayam n chicken nugget.

Sesampainya kami di pasar Malabar kami langsung menuju ke toko langganan, waduhhh..udah banyak yang antri belanja juga disana. Akhirnya sambil menunggu dilayani Enci pemilik toko kami memilih-milih sosis n nugget yang akan kami beli. Lagi asiknya kami memilih2 tiba2 terjadi keriuhan di bagian depan toko, rupanya ada seorang ibu tua datang menanyakan apakah ada dompetnya tertinggal di toko itu.

Mendengar pertanyaan ibu tua itu, tanpa dikomando lagi banyak pertanyaan n komentar terdengar :"dompetnya kayak apa?", "tadi di taronya dimana?,"wah ada yang ngerogoh itu sih..","makanya kalo taro dompet jangan sembarangan namanya pasar desek2an mana kerasa kalo tas kita dirogoh orang..","kalo saya sih..bla..bla..bla" begitu banyak komentar dr ibu2 n bapak2 yg kebetulan sedang berbelanja di toko itu, udah kayak senapan mesin yang lagi membombardir musuh dgn pelurunya. Aq dan Niken,anak tertuaku,hanya terdiam mendengar komentar2 itu n memandangi wajah lesu si ibu tua n langkah gontainya meninggalkan toko.

Selesai berbelanja,aq n juniors pergi meninggalkan toko. Diperjalanan pulang Niken bicara :"Kasian ya ma ibu tadi, uangnya hilang..jd gak bisa belanja", aq jawab :"Iya kasian,kalo kita yg ngalamin pasti kita sedih kan?","Iya..", jawab Niken.

Aq lanjutkan bicaraku :"Teh,inget ya,klo ada orang kena musibah n qt gak bisa bantu ngeringanin kesusahan mrka dgn uang..paling nggak qt bantu dngn menjaga mulut qt,ucapan qt..jngn orng udah kesusahan qt komentarin dngn kata2 yg bikin orng itu tambah sedih, teteh ngerti kan maksud mama?","Ngerti,Ma..",jwb Niken.

Kecenderungan yg terjadi di masyarakat qt jika ada suatu peristiwa adlh berkomentar,sibuk berkomentar hingga lupa memberikan solusi.

Pelajaran moril yang kami dapat hari ini : 
"JIKA TAK BISA MEMBANTU JANGAN MENYAKITI".

"KERENDAHAN HATI".


Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau

Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air

Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya….
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu….
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri

(Taufik Ismail)

"SIFAT KEPITING"


Mungkin banyak yang tahu wujud kepiting, tapi tidak
banyak yang tahu sifat kepiting. Semoga Anda tidak
memiliki sifat kepiting yang dengki.

Di Filipina, masyarakat pedesaan gemar sekali menangkap
dan memakan kepiting sawah. Kepiting itu ukurannya
kecil namun rasanya cukup lezat. Kepiting-kepiting itu
dengan mudah ditangkap di malam hari, lalu dimasukkan
ke dalam baskom/wadah, tanpa diikat.

Keesokkan harinya, kepiting-kepiting ini akan direbus
dan lalu disantap untuk lauk selama beberapa hari.
Yang paling menarik dari kebiasaan ini,
kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar
dari baskom, sekuat tenaga mereka, dengan menggunakan
capit-capitnya yang kuat.

Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu
tenang meskipun hasil buruannya selalu berusaha
meloloskan diri.

Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat
si kepiting. Bila ada seekor kepiting yang hampir
meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya
pasti akan menariknya lagi kembali ke dasar.

Jika ada lagi yang naik dengan cepat ke mulut baskom,
lagi-lagi temannya akan menariknya turun... dan begitu
seterusnya sampai akhirnya tidak ada yang
berhasil keluar.

Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka
semua dan matilah sekawanan kepiting yang dengki itu.
Begitu pula dalam kehidupan ini...

Tanpa sadar kita juga terkadang menjadi seperti
kepiting-kepiting itu. Yang seharusnya bergembira jika
teman atau saudara kita mengalami kesuksesan kita
malahan mencurigai, jangan-jangan kesuksesan itu diraih
dengan jalan yang nggak bener.

Apalagi di dalam bisnis atau hal lain yang mengandung
unsur kompetisi, sifat iri, dengki, atau munafik akan
semakin nyata dan kalau tidak segera kita sadari tanpa
sadar kita sudah membunuh diri kita sendiri.

Kesuksesan akan datang kalau kita bisa menyadari bahwa
di dalam bisnis atau persaingan yang penting bukan
siapa yang menang, namun terlebih penting dari itu
seberapa jauh kita bisa mengembangkan diri
kita seutuhnya.

Jika kita berkembang, kita mungkin bisa menang atau
bisa juga kalah dalam suatu persaingan, namun yang
pasti kita menang dalam kehidupan ini.

Pertanda seseorang adalah 'kepiting':

1. Selalu mengingat kesalahan pihak luar (bisa orang
lain atau situasi) yang sudah lampau dan menjadikannya
suatu prinsip/pedoman dalam bertindak

2. Banyak mengkritik tapi tidak ada perubahan

3. Hobi membicarakan kelemahan orang lain tapi tidak
mengetahui kelemahan dirinya sendiri sehingga ia hanya
sibuk menarik kepiting-kepiting yang akan keluar dari
baskom dan melupakan usaha pelolosan dirinya sendiri.

..Seharusnya kepiting-kepiting itu tolong-menolong
keluar dari baskom, namun yah... dibutuhkan jiwa yang
besar untuk melakukannya. ..

Coba renungkan berapa waktu yang Anda pakai untuk
memikirkan cara-cara menjadi pemenang.
Dalam kehidupan sosial, bisnis, sekolah, atau agama.

Dan gantilah waktu itu untuk memikirkan cara-cara
pengembangan diri Anda menjadi pribadi yang sehat
dan sukses.

Betapa pun banyaknya kucing berkelahi, selalu saja
banyak anak kucing lahir. (Abraham Lincoln)

"TUAN PIKIR...".


Tuan pikir karena tuan memiliki banyak pundi-pundi,
Tuan bisa bercakap sesuka hati tuan?

Tuan pikir karena tuan memiliki istana,
Apapun yang tuan cakap adalah suatu kebenaran yang harus diamini?

Jika tuan berfikir demikian, Tuan salah !

Pundi-pundiku memang tidak melimpah seperti tuan,
Bilikku pun tak seindah istana tuan,
Harta terbesarku hanya harga diri,
dan aku bisa melakukan apapun untuk mempertahankan itu...

APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN ?"


Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada?
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang
mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini,
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab,
"Betul, Dia yang menciptakan semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab,
"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor
tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
"Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"
"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya,
"Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab,
"Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menuruthukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan,
"Profesor, apakah gelap itu ada?"
Profesor itu menjawab,
"Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab,
"Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya,
"Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab,
"Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,
"Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein

"SEMUT DISEBERANG LAUTAN TAMPAK, GAJAH DIPELUPUK MATA TAK TAMPAK".


Jangan bicara tentang kewajiban padaku,
Karena tlah kupenuhi apa yang menjadi kewajibanku

Jangan bicara tentang hak padaku,
Karena yang kudapatkan lebih sedikit dari yang menjadi hakku.

Jangan berteriak tentang hakmu,
Karena aku pun akan bertanya tentang kewajibanmu.

Jangan menuntut tentang kewajibanku,
Karena aku pun akan bertanya tentang hakku.

Jangan bicara tentang hak dan kewajiban,
karena itu hanya akan membuat pertentangan,
ego merasa paling..

Karena semut di sebrang lautan selalu tampak,
Sementara gajah di pelupuk mata tak selalu tampak...

Cinta : Sebuah Karya KHALIL GIBRAN


kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat
 
ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.
Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”

Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata,
” aku lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata,
"tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata
” tinggalkan aku sendiri ”
membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat,
melainkan apa yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan,
melainkan bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.

kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau
sadari

"LAYANG-LAYANGKU TAK KUNJUNG TERBANG TINGGI"


Aku resah,layang-layangku tak kunjung terbang tinggi,sementara ku lihat layang-layang teman-temanku tlah terbang tinggi dan menari bebas di langit biru.

Aku gelisah,menerka-nerka gerangan apa yang membuat layang-layangku tak kunjung terbang tinggi,aku yang tak mahir memainkannya atau tanah lapang tempatku bermain yang tak memungkinkan layang-layangku terbang tinggi ?

Aku gamang,apa yang harus aku perbuat?aku ingin layang-layangku dapat terbang tinggi dan menari di langit biru,ku toleh tanah lapang lain,barangkali ada tempat untuk kuterbangkan layang-layangku, tapi disana pun tlah dipenuhi para pemain layang-layang sepertiku, bila aku tetap di tanah lapangku akankah layang-layangku dapat terbang tinggi menari di langit biru?

Entah...

Kamis, 24 Maret 2011

RESOLUSI, ACTION dan DOA


Usaha apalagi ya,Mbak..biar aplikasi gw ada yang nyangkut?”,
demikian bunyi sms seorang sahabat kepada saya beberapa waktu yang lalu. Dan saya balas dengan,:

”Resolusi+Action+Doa...resolusi lo udah, action lo udah, tinggal doa aja lo kencengin,sista”.
Sahabat saya ini memang sedang gencar-gencarnya mencari peluang dan suasana kerja yang baru, dan hal ini telah kami lakukan dari tahun lalu. Tahun lalu kami sama-sama beresolusi untuk mencari peluang dan suasana kerja yang baru, kemudian kami sama-sama berupaya mencari info-info peluang kerja.

 Saya ingat, setiap hari Sabtu kami sama-sama memburu koran terbitan hari itu,  begitu koran sudah kami dapatkan bukan ‘headline news’ yang kami baca pertama kali, tapi kolom iklan lowongan pekerjaanlah yang kami baca hehehe...

Selain rajin ‘membaca koran’ (hehehe..) kami pun rajin browsing info lowongan kerja diinternet, begitu terus selalu karena target kami setiap minggu minimal harus ada satu aplikasi kami kirimkan hehe..niat banget kan ?!?!? :D

Resolusi sudah di buat, Action atau tindakan dan upaya pun sudah dilakukan, dan Doa pun tak pernah putus agar noktah-noktah puzzle dapat tersusun manis nantinya. Bila segala upaya tersebut telah dilakukan, tapi belum juga ada jawaban dari-Nya..tetap bersabar dan berupaya, karena waktu yang kita inginkan, mungkin tak sama dengan waktu yang ditentukan-Nya, tapi pasti waktu-Nya akan datang dan itu pasti yang terbaik untuk kita.

“Jangan pernah berhenti beresolusi/bermimpi, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi kita untuk kemudian diwujudkan pada waktu-Nya.”






Rabu, 23 Maret 2011

"SUDAHKAH KITA BERCERMIN HARI INI ? "

Cermin dalam bahasa ‘sains’ adalah permukaan yang licin dan dapat menciptakan pantulan sehingga membentuk bayangan. Dalam pelajaran bahasa Indonesia pun ada peribahasa yang membahas tentang cermin, seperti: ”Berkaca dengan cermin retak”, yang artinya meniru pada contoh yang salah.
Dalam keseharian cermin pasti bukanlah benda asing lagi bagi kita, terutama wanita. Dalam satu hari bisa lebih dari sepuluh kali kita bercermin. Bahkan ada yang sampai berjam-jam menghabiskan waktu untuk mematut-matut diri di depan cermin.
Cermin itu bukan hanya untuk melihat dan dilihat saja. Tapi cermin juga butuh untuk dibersihkan dari debu yang sedikit demi sedikit menempel. Karena kalau tidak, debu itu akan mengerak dan tidak bisa lagi dibersihkan sehingga dia tidak mampu juga menangkap mana bayangan didepannya yang bagus dan tidak. Semua jadi tampak buram dan penuh kerak.
Karena fungsi cermin yang paling berguna adalah membantu mencerminkan atau merefleksikan bagian tubuh yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata kita. Berdiri di depan cermin (datar), maka apa yang ada di depannya itulah yang terlihat. Senyum, marah, cemberut, nyengir, sinis, bersih, berjerawat, atau bermake up, maka akan seperti itulah yang ditampakkannya. Tak ada kebohongan. Hingga seringkali cermin diasosiasikan seperti hati nurani kita.
Dengan selalu ‘bercermin’ setiap hari maka kita akan menjadi pribadi yang selalu dapat mengkoreksi diri kita sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Selain nurani kita, ‘cermin’ kita adalah orang-orang terdekat disekeliling kita, karena merekalah yang dapat melihat dan menilai pribadi kita secara obyektif bukan diri kita sendiri. Pendapat dan koreksi dari orang-orang terdekat kita dapat menjadi acuan untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik dengan tetap tidak meninggalkan kepribadi kita sendiri.

"Maka pandai-pandailah memilih ‘cermin’ agar kita tidak sampai berkaca pada cermin yang retak".




LIFE'S LIKE A PUZZLE

Hidup sih mengalir aja seperti air..”, kita mungkin sering sekali mendengar kalimat seperti itu, tidak salah memang bila kita memiliki falsafah hidup seperti itu, asalkan hidup mengalir seperti air bukan berarti mengalir begitu saja tanpa tujuan, karena salah-salah memilih arah arus bisa jadi kita malah akan terjebak dalam pusaran air.

Bagi saya Hidup adalah ibarat menyusun puzzle. Kita tentukan tema puzzle yang kita inginkan, barulah kemudian kita rangkai keping demi keping noktah puzzle sesuai dengan polanya. Tema puzzle yang kita pilih adalah tujuan yang sedang kita kejar, harapan yang sedang kita upayakan untuk terwujud. Noktah-noktah puzzle adalah kepingan-kepingan harapan yang sedang kita susun, agar terangkai sempurna seperti yang kita inginkan.
Semakin banyak ‘kepingan-kepingan puzzle harapan’ yang kita susun, maka berarti semakin besar pula ‘pola puzzle harapan’ yang ingin kita raih. Tak selalu mudah memang, butuh kesabaran dan kejelian, karena terkadang kita salah mengambil dan memasang kepingan puzzle, hingga tak sesuai dengan pola yang seharusnya. Terkadang satu pola puzzle gagal kita selesaikan, tapi jangan pernah putus harapan…teruslah membuat pola-pola puzzle dan mencoba menyusun kepingan-kepingannya. Semakin sering kita mencoba menyusun puzzle, maka semakin jeli kita meraih dan menyusun kepingan noktahnya, hingga suatu saat kepingan-kepingan puzzle itu tersusun rapi pada polanya dengan sempurna. Dan itu berarti, harapan yang sedang kita kejar berhasil kita wujudkan.

Untuk sahabat-sahabat saya yang sedang menyusun puzzle harapan, jangan pernah putus asa bila noktah puzzle belum seluruhnya terpasang sempurna atau bahkan gagal terselesaikan, tetap dan teruslah mencoba…suatu saat pasti akan terselesaikan juga.


Dan bagi sahabat yang telah berhasil menyeselaikan puzzlenya, jangan berpuas hati, buatlah kembali pola puzzle baru yang kita inginkan dan kembali menyusun kepingan-kepingannya …^_*

"SELAMAT MERANGKAI KEPINGAN-KEPINGAN PUZZLE HARAPAN, JANGAN PERNAH BERHENTI, KARENA DALAM HIDUP SELALU ADA HARAPAN, KITA BOLEH MENGHIDUPKAN KENANGAN TAPI JANGAN HIDUP DALAM KENANGAN ".

Senin, 21 Maret 2011

…And I’ve only just begun…



Selamat malam, Temanz…udah lama banget kayaknya saya nggak mampir ke blog ini, maka wajar aja kalo begitu saya kembali berkunjung…wewwww…begitu banyak debu yang menempel dan sarang laba-laba menghias berbagai sudut ruangan blog ini…yahhh..beberes dulu deh sebentar, bersih-bersih biar kinclong lagi…hehehe…

Temanz, beberapa bulan terakhir ini saya memang seperti kehabisan ide untuk menulis, ato kalo pun ide itu muncul tapi karena terselak…eh apa ya bahasa Indonesianya ‘terselak’ ? hehehe…mmm…terseling mungkin ya ? yahh..anggap aja begitu deh..ya karena terseling oleh daftar antrian pekerjaan yang lain, hilang deh ide yang tadi saya dapat…

Ya udah saya flash back aja deh, beberapa bulan yang lalu saya memang sudah mencapai titik jenuh dengan pekerjaan yang sudah bertahun-tahun saya jalani..udah gak ada tantangannya lagi buat saya, kalo pake bahasa sombong…’sambil merem juga saya bisa deh ngerjainnya’, hahahaha…sombong dot com…:P

Berulang kali saya mengutarakan keinginan untuk bisa menjajal kemampuan saya dibidang lain yang belum pernah saya lakukan sebelumnya, tapi hasilnya…NOL BESAR ! No Respons…ya sutralah saya coba tetep sabar…sampai akhirnya di penghujung tahun 2010 datang tawaran untuk menjajal hal baru..di tempat yang baru, setelah berdiskusi dengan orang-orang terdekat dan mendapat dukungan yang  positif dimulailah perjalanan panjang saya Jakarta – Bandung untuk mencapai kesepakatan antara saya dan users di tempat saya yang baru nantinya…wewww…Jakarta – Bandung pulang pergi, kalo bukan karena keinginan yang sangat dan rasa jenuh yang sudah sampai ke ubun-ubun, gak bakal mau deh saya jabanin…capek booo…

Kesepakatan tercapai, maka dimulailah episode lanjutan, diburu untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum saya pergi ke tempat baru, diburu untuk membagi semua ilmu yang saya punya kepada pengganti saya nantinya, walo pun alhasil sampai detik terakhir saya di tempat lama pun belum juga ada penggantinya…whatever lah, toh bukan tanggung jawab saya untuk melakukan rekrutment…..capek..bener-bener capek lahir bathin…apalagi diakhir masa bakti saya pun tidak ada apresiasi sama sekali untuk saya dari pihak-pihak yang berwenang, kecuali apresiasi dari sesama teman seperjuangan..(terima kasih temanz, saya gak akan pernah lupa apresiasi dari kalian …), tapi ya whatever lah ‘life must go on’

Dan malam ini, hampir dua bulan saya menghuni tempat baru saya…tempat baru, suasana baru, ilmu baru, teman-teman baru…semoga ini adalah keputusan yang tepat, saya belajar untuk mengelola ‘rasa sakit dan ketidaknyamanan’ terdahulu menjadi energi positif yang menambah semangat saya untuk terus maju, tidak ingin membuang energi untuk melawan kegelapan, cukup dengan membuat  diri  ini bersinar semakin terang, maka kegelapan akan hilang dengan sendirinya, dan keyakinan bahwa kita tidak akan pernah bisa marah, sakit hati sedih bahkan senang sekalipun bila kita tidak mengijinkannya. Belajar mengelola rasa rindu kepada sanak keluarga dan sahabat-sahabat terbaik yang tertinggal nun jauh disana (lebayyyy…hihhihi) menjadi lem perekat hati…jauh dimata namun dekat dihati ahayyyy….hahahaha… 

"And now, when haters were busy talking’, I was busy making it happen
When they were busy mocking, I was busy walking
When they were busy laughing, I was busy running
And they STILL wondering, why they’re left behind...
I’ve just only begun..”




---TETAP SEMANGAT !! ----