Selain ketemu sama hal-hal baru, sejak saya dan keluarga kecil saya pindah ke Cimahi tiga bulan yang lalu, saya juga kehilangan kebiasaan lama yang biasanya saya dan keluarga lakuin sebelum hijrah ke kota Cimahi ini, yaitu pergi ke PASAR MALAM.
Dulu waktu masih tinggal di Tangerang, sering banget kami mengunjungi PASAR MALAM apalagi kalo pas musim liburan sekolah, wahhh...PASAR MALAM ada dimana-mana, tapi sejak tinggal di Cimahi saya belum pernah menemukannya lagi.
Di PASAR MALAM ada beragam arena hiburan, kayak KINCIR ANGIN/KOMEDI PUTAR, KOMEDI OMBAK, RUMAH HANTU, KERETA API dan RODA GILA. Favorite-nya Niken sama Hani sih KINCIR ANGIN/KOMEDI PUTAR dan semuanya dapat kita mainkan hanya dengan membayar tiket Rp. 3.500 – Rp. 4.000 sajahhhh...:):)
Selain beragam permainan di PASAR MALAM juga ada beragam barang-barang seperti pakaian, tas, sepatu, sandal aneka mainan anak-anak, aneka makanan dannnnn....semuanya murah meriahhhh... :D:D
SSttt...kita intip yuk sejarahnya PASAR MALAM...
Pasar malam adalah pasar yang melakukan transaksi perdagangan di malam hari. Berbagai barang dagangan atau jasa diperjualbelikan di sini. Pasar malam biasanya merupakan atraksi pariwisata penting di negara-negara sub-tropis dan tropis, ini berhubungan dengan suhu udara di malam hari yang tidak begitu dingin dibandingkan dengan wilayah beriklim dingin. Pasar malam sangat lazim terdapat di Hong Kong, Taiwan dan juga Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Pasar malam (Hanzi: 夜市, pinyin: ye shi) sudah ada di zaman Dinasti Sui di Tiongkok kuno. Di zaman tersebut, penyelenggaraan pasar diatur secara ketat oleh kekaisaran. Pasar malam pertama tercatat di Chang'an, yang merupakan kota terbesar di zaman tersebut. Dari Chang'an, pasar malam kemudian meluas ke beberapa kota besar lainnya seperti Kaifeng, Luoyang dan Yangzhou.
Sampai pada tahun 965 di zaman Dinasti Song, kekaisaran menghapuskan larangan berdagang setelah tengah malam. Di Kaifeng muncul pasar malam yang diadakan sampai pagi hari. Pasar malam seperti ini dikenal dengan istilah pasar hantu (鬼市). Kebiasaan ini kemudian membudaya dan menyebar ke kota-kota lainnya di seluruh Tiongkok.
Mmmm..dari sedikit cerita di atas kayaknya kita tau deh, kalo PASAR MALAM di Indonesia itu kemungkinan besar dibawa oleh orang-orang dari Tiongkok yang melakukan transaksi dagang dan kemudian menetap di Indonesia pada jaman dahulu kala.
-- OK DEH...SELAMAT BERWISATA KE PASAR MALAM --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komenin ya ? ya..? ya..?