Penyeimbang Hidup …

Penyeimbang Hidup …

Tuntutan pekerjaan seringkali membuat kita kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi diri kita sendiri. Padahal kehidupan haruslah seimbang. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan, keluarga dan diri kita sendiri agar kehidupan menjadi harmonis.


Blog ini adalah tempat saya mencoba menyeimbangkan hidup, kelas tempat saya kembali belajar menulis, sanggar tempat saya kembali ke masa kecil, saat saya sangat senang membuat coretan-coretan kecil diselembar kertas usang bekas pembungkus belanjaan ibu saya …

Minggu, 26 September 2010

Mengobati Rasa Sakit Dengan Rasa Sakit, Haruskah ?

“Sejak engkau dusta padaku, kau punya yang baru…Walau engkau berkata bukan, hatiku telah beku...”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seperti itulah kira-kira perasaannya bila mengetahui bahwa orang yang disayang ternyata telah berkhianat dan merusak kepercayaan yang telah diberi. Berbagai perasaan campur aduk seperti nasi campur, marah, benci, sakit hati dan sedih. Isi kepala seperti terbakar, rambut pun rasanya sudah berubah menjadi api, layaknya Megaloman dan hanya ada satu niat dihati ... BALAS DENDAM !!!
“ Lo jual, gue beli ... emangnya lo pikir Cuma lo doang yang bisa, kalo lo bisa gue juga bisa, liat aja..!!”
Begitu kira-kira provokasi hati terhadap isi kepala hehehe ...

Ada beberapa faktor penyebab kenapa wanita bisa berkhianat dan bersikap tidak setia, antara lain faktor :
1. Kurangnya hubungan seksual,
2. Masalah kepercayaan diri,
3. Kurangnya keintiman,
4. Merasa tidak diperhatikan dan
5. Balas dendam

Untuk faktor pertama sampai dengan keempat sepertinya tidak terlalu dominan, karena saya yakin (walaupun tanpa survei hehehe..) bahwa wanita adalah makhluk yang paling bisa menahan nafsu (kecuali nafsu belanja hihihi..) dan jika wanita telah memutuskan memberikan hatinya kepada seorang pria, maka wanita akan melakukannya tanpa syarat ..ciee..uhuyyy...

Tapiiii..sekali saja wanita tersakiti, maka berlakukah hukum “Pembalasan lebih kejam dari pada nggak bales..”,makanya hati-hati bermain dengan hati wanita. Hati wanita siapa yang tahu, demikian banyak orang beranggapan. Mungkin saja ia terlihat mau menerima pasangannya yang meminta maaf setelah melakukan pengkhianatan. Tapi jangan disangka, jika sudah tersakiti, sebenarnya wanita susah sekali untuk memaafkan apalagi kalau permasalahannya menyangkut kepercayaan dalam ikatan pernikahan seperti ini. Alhasil, wanita pun akan melakukan tindakan balas dendam yakni selingkuh juga dong hehe..

Tapi apakah dengan balas dendam semua persoalan terselesaikan ? Apakah mengobati rasa sakit dengan rasa sakit akan mampu menyembuhkan luka ? untuk sesaat mungkin jawabannya adalah,”IYA”, tapi bukankah dengan melakukan hal yang sama itu artinya kita pun TIDAK BERBEDA dengan pasangan kita, sama-sama berkhianat dan tidak bersifat amanah ? dan yang pasti akan ada pihak tidak berdosa yang tersakiti… anak-anak kita.

Jika sudah demikian, apa yang harus dilakukan ? hanya ada dua pilihan, yaitu :

1. Meneruskan hubungan dan mengabaikan rasa sakit dengan mencoba memaafkan, dengan catatan Memaafkan bukan berarti membiarkan hal yang sama terulang kembali, atau
2. Menyudahi semuanya dengan anggapan sudah tidak ada gunanya meneruskan suatu hubungan,bila sudah tidak ada lagi rasa saling percaya

Apapun pilihannya, hanya anda yang bisa memutuskan dengan segala konsekuensinya, tapi yang pasti sejak kejadian itu ,mungkin, pasangan anda bukan lagi raja di hati anda…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komenin ya ? ya..? ya..?